Jumat, 16 Desember 2011
Kehidupam Malam Jakarta
Jarum jam telah menunjukkan pukul 20.15 WIB, suasana Kawasan Kota Bandar Kemayoran tampak mulai ramai dan sibuk oleh aktivitas pedagang dan anak muda yang berboncengan sekedar jalan-jalan.
Namun disela-sela ramainya para pedagang penjual kopi, tampak terlihat berpasang-pasang mata binal terus mengamati siapa saja yang melintas di sepanjang jalan Haji Benyamin Sueb, Kemayoran.
Dari usia belasan tahun hingga umur paruh baya, para pekerja seks komersil tampak berjejer untuk menarik pelanggan. Macam-macam gaya dandanan mereka, ada yang bergaya ABG, Pegawai kantoran hingga yang sederhana saja.
Itulah sekelumit gambaran para pekerja seks komersil yang mencari mangsa untuk bertahan hidup di kerasnya kehidupan Metropolitan.
Pemandangan itulah yang selalu saya lihat ketika melintas di lokasi tersebut menuju tempat kerja saya di Kawasan l Gajah Mada Jakarta Barat.
Sabtu, 10 Desember 2011
EL CLASICO : Antara Gengsi dan Harga Diri
Sejak awal kompetisi nasional dimulai, pertemuan klasik " El Clasico " Real Madrid versus Barcelona seringkali dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol yang berlangsung dari 17 Juli 1936 hingga 1 April 1939, dimana Jenderal Franco Sang Diktator merupakan orang dibalik kesuksesan Real Madrid. Disamping itu persaingan dua kota ini sudah terjadi sejak akhir 1800 dimana perbedaan budaya dan politik membuat hubungan kedua kota Katalunya dan Madrid ini meruncing. Akibatnya, sepakbola juga mendapat imbas dari persaingan ini.
Sepanjang sejarah pertemuan klasik Real Madrid dan Barcelona, keduanya silih berganti menguasai La Liga, nama Barca dan Madrid terlanjur dicap sebagai raksasa Spanyol, walaupun di beberapa kesempatan ada tim-tim yang berhasil mencuri Trophy Liga Primera seperti Valencia,Deportivo La Coruna, Atletico Madrid.
Dari awal bergulirnya kompetisi Spanyol, rivalitas Madrid dan Barcelona terbentuk dengan sendirinya. Kedua tim sama-sama mewakilkan Castile dan Catalonia, dua wilayah yang memang memiliki unsur kuat dalam sepakbola bahkan kadar rivalitas ini semakin melebar ke semua skala kultur, sosiologi, dan politik yang memaksa kedua kubu selalu bertolak belakang. Madrid adalah pusat pemerintahan Spanyol dan rumah keluarga kerajaan. Seisi kota masuk ke dalam pemikiran sentralisme. Sebaliknya, ide-ide yang terbentuk di era modern, merebak di region Katalunya, terutama Barcelona. Budaya fashion baru, bentuk pakaian, rumah mode, filosofi, dan seni masuk lewat Barcelona.
Semasa kepemimpinan Jenderal Francisco Franco, segala identitas kedaerahan dibatasi. Kemudian muncul oerang saudara pada era 1930-an. Seorang tokoh Barcelona Josep Sunyol, pengacara, jurnalis, politikus, yang juga menjadi Presiden Barca, diculik dan dibunuh tentara Franco.Di arena sepakbola, Madrid dan Barca terlibat perebutan pemain Alfredo Di Stefano, Bintang Tanggo yang pindah warga negara Spanyol. Real Madrid sukses mendapatkan Alfredo di Stefano, sekaligus sukses menyabet sederet gelar, pada era tahun 50-an.
Latar belakang panjang inilah yang menyebabkan laga El Clasico selalu panas, sengit dan keras. Dan pagi ini, ternyata rivalitas ini berlanjut saat Real Madrid menjamu Barca di Santiago Barnabeu. Rekor 11 kemenangan beruntun di La Liga musim ini, Los Galacticos atau tim penuh bintang Real Madrid ternyata dihancurkan Barcelona dengan skor telak 1 - 3. Dan hasil pertandingan pada pekan ke-17 pagi ini membuat Barcelona mengkudeta Real Madrid untuk sementara duduk di puncak klasemen dengan nilai sama-sama 37 tetapi Barca lebih unggul pertemuan Head to Head. Rivalitas keduanya akan terus berlanjut tentu dengan intrik-intrik dan permainan yang semakin indah untuk ditonton, Madrid masih mempunyai 1 sisa pertandingan dan hal tersebut tentu menjadi keuntungan sendiri bagi Los Galacticos untuk mengejar nilai Barca.
Saya pribadi sebagai pecinta El Barca tentu akan terus berharap Blaugana terus memetik kemenangan dan mempersembahkan piala untuk kebesaran Bangsa Catalunya. Dan apakah pertandingan El Clasico pagi ini akan menentukan Siapa pemilik tahta La Liga musim ini serta Siapa yang akan menyabet Ballon d' Or dan Pelatih Terbaik FIFA 2011 ? Kita tunggu saja laga-laga selanjutnya, tapi dari catatan statistik keduanya ditambah hasil El Clasico pagi ini sepertinya Ballon d' Or dan Pelatih Terbaik Versi FIFA 2011 tidak jauh-jauh dari TEAM BARCELONA.
VISCA El BARCA !
Jumat, 09 Desember 2011
Homo Homini Lupus Est
Sebuah pepatah Romawi Kuno yang diungkapkan oleh Plautus, homo homini lupus, manusia adalah serigala bagi manusia lainnya sampai detik ini memang tidak lekang dimakan waktu.
Beberapa hari terakhir masyarakat Ibukota Jakarta dihebohkan dengan berbagai macam berita kriminal yakni pembunuhan, mulai penusukan Raffi seorang pelajar SMA PL di bilangan Jak-Sel, lalu pembunuhan seorang Joki Three In One di Bekasi hingga penusukan Christopher anak muda yang mempunyai karunia talenta luar biasa dalam bidang Matematika hingga menemui ajalnya.
Ketiga peristiwa diatas hanyalah segelintir rentetan kejadian yang hampir tiap hari bisa dijumpai di Ibukota Jakarta, hidup di Jakarta memang keras begitlah gambaran pribadi saya selama hampir 13 tahun mencari sesuap nasi di Jakarta. Demi mempertahankan gengsi,harga diri hingga mempertahankan masalah perut harga sebuah nyawa seseorang tidak berharga lagi.
Sebagai seorang pekerja yang tiap hari berada di jalan raya terkadang saya merasakan betapa kerasnya kehidupan di Jakarta, ambil contoh paling sederhana jika kita berada di kemacetan lalu-lintas terkadang kaki kita terlindas roda pengendara lain. Secara spontan naluri kita sebagai makluk Homo Homini Lupus langsung muncul, entah dengan mata melotot,kata-kata kasar ataupun sumpah serapah. Jika kita tidak bisa menahan emosi darahpun bisa tertumpah di jalan raya.
Lantas bagaimana dengan anda Akankah menjadi Homo Homini Lupus Est atau Homo Homini Socius ?
Beberapa hari terakhir masyarakat Ibukota Jakarta dihebohkan dengan berbagai macam berita kriminal yakni pembunuhan, mulai penusukan Raffi seorang pelajar SMA PL di bilangan Jak-Sel, lalu pembunuhan seorang Joki Three In One di Bekasi hingga penusukan Christopher anak muda yang mempunyai karunia talenta luar biasa dalam bidang Matematika hingga menemui ajalnya.
Ketiga peristiwa diatas hanyalah segelintir rentetan kejadian yang hampir tiap hari bisa dijumpai di Ibukota Jakarta, hidup di Jakarta memang keras begitlah gambaran pribadi saya selama hampir 13 tahun mencari sesuap nasi di Jakarta. Demi mempertahankan gengsi,harga diri hingga mempertahankan masalah perut harga sebuah nyawa seseorang tidak berharga lagi.
Sebagai seorang pekerja yang tiap hari berada di jalan raya terkadang saya merasakan betapa kerasnya kehidupan di Jakarta, ambil contoh paling sederhana jika kita berada di kemacetan lalu-lintas terkadang kaki kita terlindas roda pengendara lain. Secara spontan naluri kita sebagai makluk Homo Homini Lupus langsung muncul, entah dengan mata melotot,kata-kata kasar ataupun sumpah serapah. Jika kita tidak bisa menahan emosi darahpun bisa tertumpah di jalan raya.
Lantas bagaimana dengan anda Akankah menjadi Homo Homini Lupus Est atau Homo Homini Socius ?
Reformasi birokrasi hanyalah sebatas retorika
Hari Kamis, 8 Desember kemarin saya berkesempatan memperpanjang STNK sepeda motor yang akan habis seminggu yang akan datang. Setelah sebelumnya mencari informasi terlebih dahulu dimana lokasi stnk keliling yang akan beroperasi pada hari itu. Setelah mendapatkan informasi dari salah seorang teman akhirnya meluncurlah ke TKP di Kawasan Lapangan Banteng Selatan.
Tidak tahu kenapa kok saya ingin memperpanjang STNK di lokasi SAMLING ( samsat keliling ) daripada di Kantor Samsat, padahal di lokasi ini baru kali pertama mengurus surat-surat motor. Perasaan kawatir sempat menghinggapi pikiran karena waktu telah menunjuk pukul 11.30 WIB, karena biasanya formulir telah ludes dan mobil sudah pulang ke Markas Polda Metro Jaya. Sekalian pulang motor saya arahkan ke Kawasan Lapangan Banteng Selatan atau di lokasi biasa tempat Pameran Flona dan Fauna.
Sampailah saya di TKP sekira pukul 12.30 WIB dan langsung disambut salah satu petugas berbaju lengan panjang putih dan bercelana hitam. Berikut perbincangan kami
Saya : Selamat siang pak ? apakah formulir untuk perpanjangan STNK masih ada saat ini ?
Petugas : Masih mas, kalau mobil SAMLING masih berada di sini berarti masih tersedia.
Saya : Lantas apa saja syarat-syarat yang harus disiapkan pak ?
Petugas : Foto Copy BPKB,STNK,KTP dan sertakan yang aslinya lantas isi formulir dulu.
Tanya jawab panjang lebar terus berlanjut sampai akhirnya ...............
Petugas : Mas mau buru-buru atau menunggu ?
Saya : Saya mau menunggu saja pak, lagian saya baru pertama ngurus di samling jadi pengin menambah pengalaman seperti apa sih mengurus perpanjangan STNK.
Sambil menunggu loket pengambilan formulir dibuka pikiran saya terus berkecamuk apa maksud dari pertanyaan terakhir Pak Polisi tadi. Naluri keingintahuan saya tentang pertanyaan petugas tadi membuat perhatian saya tertuju pada orang-orang yang mengurus STNK dan sekeliling lokasi tersebut. Secara kebetulan ada 2 orang perempuan yang juga ingin mengurus perpanjangan STNK, lantas 2 orang tadi didatangin petugas yang lainnya dan terjadilah negosiasi dirinya tidak banyak waktu sehingga ingin cepat selesai prosesnya.
Yang membuat saya sedikit terkejut belum selesai saya mengantri di loket pendaftaran, si ibu tadi yang kelihatannya oknum PNS di salah satu kementrian dekat Lapangan Banteng sudah menerima STNK yang baru saja diperpanjang. Lho kok sekilat itu jadinya padahal datangnya duluan saya beberapa menit guman saya dalam hati. Tidak berhenti disitu saya lantas mencari informasi dari salah satu petugas pendukung mobil samling, sepertinya petugas kebersihan di lokasi tersebut, berikut perbincangan singkat saya.
Saya : Pak mau tanya nih, apa sih maksud bapak tadi kok saya ditanya mau buru-2 atau tidak ?
Petugas Kebersihan : Maksudnya kalau mas mau cepat, tinggal nambah uang Rp 20.000 ribu langsung jadi, tanpa harus melalui prosedur ngantri di loket dan isi formulir.
Saya : Oooooooooooooooo begitu to pak........sambil ngeloyor menuju loket pembayaran.
Ternyata sampai detik ini praktek-praktek pencaloan,sogok,dan pungli masih terus berlanjut, walaupun bermainnya halus dan cantik.Adapaun himbauan dan juga intruksi yang selalu didengung-dengungkan para petinggi-petinggi di lembaga kepolisian ternyata hanyalah isapan jempol belaka. Di akar rumput/grass root ternyata mental-mental korup masih meraja lela.
Tetapi saya juga tidak pungkiri bahwa keberadaan Layanan Perpanjangan SIM/STNK keliling merupakan salah satu terobosan Direktorat Lalu-Lintas PMJ dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat dan tentu keuntungan pengurusan perpanjangan SIM dan STNK di Samsat Keliling cukup singkat hanya sekitar 30 menit saja mulai dari menyerahkan formulir hingga mendapatkan STNK yang sudah diperpanjang.
Hal sungguh merupakan sesuatu yang harus diapresiasi dan kita dorong untuk instansi lain bisa memberi pelayanan yang seperti ini atau lebih prima lagi.
Semoga Slogan yang di lontarkan Alm Kapolri Jendral ( Purn ) Kunarto
Si POLIN : Tekadku Pengabdian Terbaik benar-benar dapat dirasakan masyarakat pada umumnya.
Tidak tahu kenapa kok saya ingin memperpanjang STNK di lokasi SAMLING ( samsat keliling ) daripada di Kantor Samsat, padahal di lokasi ini baru kali pertama mengurus surat-surat motor. Perasaan kawatir sempat menghinggapi pikiran karena waktu telah menunjuk pukul 11.30 WIB, karena biasanya formulir telah ludes dan mobil sudah pulang ke Markas Polda Metro Jaya. Sekalian pulang motor saya arahkan ke Kawasan Lapangan Banteng Selatan atau di lokasi biasa tempat Pameran Flona dan Fauna.
Sampailah saya di TKP sekira pukul 12.30 WIB dan langsung disambut salah satu petugas berbaju lengan panjang putih dan bercelana hitam. Berikut perbincangan kami
Saya : Selamat siang pak ? apakah formulir untuk perpanjangan STNK masih ada saat ini ?
Petugas : Masih mas, kalau mobil SAMLING masih berada di sini berarti masih tersedia.
Saya : Lantas apa saja syarat-syarat yang harus disiapkan pak ?
Petugas : Foto Copy BPKB,STNK,KTP dan sertakan yang aslinya lantas isi formulir dulu.
Tanya jawab panjang lebar terus berlanjut sampai akhirnya ...............
Petugas : Mas mau buru-buru atau menunggu ?
Saya : Saya mau menunggu saja pak, lagian saya baru pertama ngurus di samling jadi pengin menambah pengalaman seperti apa sih mengurus perpanjangan STNK.
Sambil menunggu loket pengambilan formulir dibuka pikiran saya terus berkecamuk apa maksud dari pertanyaan terakhir Pak Polisi tadi. Naluri keingintahuan saya tentang pertanyaan petugas tadi membuat perhatian saya tertuju pada orang-orang yang mengurus STNK dan sekeliling lokasi tersebut. Secara kebetulan ada 2 orang perempuan yang juga ingin mengurus perpanjangan STNK, lantas 2 orang tadi didatangin petugas yang lainnya dan terjadilah negosiasi dirinya tidak banyak waktu sehingga ingin cepat selesai prosesnya.
Yang membuat saya sedikit terkejut belum selesai saya mengantri di loket pendaftaran, si ibu tadi yang kelihatannya oknum PNS di salah satu kementrian dekat Lapangan Banteng sudah menerima STNK yang baru saja diperpanjang. Lho kok sekilat itu jadinya padahal datangnya duluan saya beberapa menit guman saya dalam hati. Tidak berhenti disitu saya lantas mencari informasi dari salah satu petugas pendukung mobil samling, sepertinya petugas kebersihan di lokasi tersebut, berikut perbincangan singkat saya.
Saya : Pak mau tanya nih, apa sih maksud bapak tadi kok saya ditanya mau buru-2 atau tidak ?
Petugas Kebersihan : Maksudnya kalau mas mau cepat, tinggal nambah uang Rp 20.000 ribu langsung jadi, tanpa harus melalui prosedur ngantri di loket dan isi formulir.
Saya : Oooooooooooooooo begitu to pak........sambil ngeloyor menuju loket pembayaran.
Ternyata sampai detik ini praktek-praktek pencaloan,sogok,dan pungli masih terus berlanjut, walaupun bermainnya halus dan cantik.Adapaun himbauan dan juga intruksi yang selalu didengung-dengungkan para petinggi-petinggi di lembaga kepolisian ternyata hanyalah isapan jempol belaka. Di akar rumput/grass root ternyata mental-mental korup masih meraja lela.
Tetapi saya juga tidak pungkiri bahwa keberadaan Layanan Perpanjangan SIM/STNK keliling merupakan salah satu terobosan Direktorat Lalu-Lintas PMJ dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat dan tentu keuntungan pengurusan perpanjangan SIM dan STNK di Samsat Keliling cukup singkat hanya sekitar 30 menit saja mulai dari menyerahkan formulir hingga mendapatkan STNK yang sudah diperpanjang.
Hal sungguh merupakan sesuatu yang harus diapresiasi dan kita dorong untuk instansi lain bisa memberi pelayanan yang seperti ini atau lebih prima lagi.
Semoga Slogan yang di lontarkan Alm Kapolri Jendral ( Purn ) Kunarto
Si POLIN : Tekadku Pengabdian Terbaik benar-benar dapat dirasakan masyarakat pada umumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)