Sebuah pepatah Romawi Kuno yang diungkapkan oleh Plautus, homo homini lupus, manusia adalah serigala bagi manusia lainnya sampai detik ini memang tidak lekang dimakan waktu.
Beberapa hari terakhir masyarakat Ibukota Jakarta dihebohkan dengan berbagai macam berita kriminal yakni pembunuhan, mulai penusukan Raffi seorang pelajar SMA PL di bilangan Jak-Sel, lalu pembunuhan seorang Joki Three In One di Bekasi hingga penusukan Christopher anak muda yang mempunyai karunia talenta luar biasa dalam bidang Matematika hingga menemui ajalnya.
Ketiga peristiwa diatas hanyalah segelintir rentetan kejadian yang hampir tiap hari bisa dijumpai di Ibukota Jakarta, hidup di Jakarta memang keras begitlah gambaran pribadi saya selama hampir 13 tahun mencari sesuap nasi di Jakarta. Demi mempertahankan gengsi,harga diri hingga mempertahankan masalah perut harga sebuah nyawa seseorang tidak berharga lagi.
Sebagai seorang pekerja yang tiap hari berada di jalan raya terkadang saya merasakan betapa kerasnya kehidupan di Jakarta, ambil contoh paling sederhana jika kita berada di kemacetan lalu-lintas terkadang kaki kita terlindas roda pengendara lain. Secara spontan naluri kita sebagai makluk Homo Homini Lupus langsung muncul, entah dengan mata melotot,kata-kata kasar ataupun sumpah serapah. Jika kita tidak bisa menahan emosi darahpun bisa tertumpah di jalan raya.
Lantas bagaimana dengan anda Akankah menjadi Homo Homini Lupus Est atau Homo Homini Socius ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar